Duta Besar Australia Gary Quinlan bersama rombongan menyambangi Gedung Merah Putih KPK, siang ini, 18 Februari 2019.

Kedatangannya bertujuan untuk saling tukar informasi dan mengetahui kisah dibalik kesuksesan KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia. Gary diterima oleh Ketua KPK Agus Rahardjo, Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan dan Laode Muhammad Syarif.

“Kami belajar dari Indeks Persepsi Korupsi (IPK) 2018. KPK masih harus melakukan yang lebih baik ke depan. Kami baru dapat mencetak skor IPK 38. Untuk di ASEAN, kami urutan keempat setelah Singapura, Brunei dan Malaysia. Karenanya, kami harus terus berbenah agar menjadi lembaga yang lebih baik lagi,” Ujar Agus.

Laode Muhammad Syarif menambahkan, selain fokus memberantas korupsi dalam bidang penindakan, KPK juga serius melakukan pencegahan korupsi. Seperti pencegahan korupsi dalam sektor pertambangan, kehutanan, perikanan, perkebunan dan juga perizinan.

“Kami telah bekerja bersama dan hasilnya adalah peraturan menteri tentang inspeksi pertambangan. Di sisi lain, di bidang penindakan, kami telah menangkap beberapa bupati, gubernur, dan banyak lagi,” ujar Laode.

Gary dengan seksama menyimak apa yang disampaikan oleh pimpinan KPK. Menurutnya, pertumbuhan perekonomian di Indonesia, program-program penegakan hukum, dan intelijen keuangan di Indonesia saat ini sedang mencapai puncaknya. Pihaknya ingin mengetahui apa yang telah dan akan KPK lakukan sebagai lembaga pemberantasan korupsi yang paling dipercaya oleh publik.

“Kami datang kesini untuk melihat apa yang dapat kami pelajari dari KPK. Kita tahu bahwa program tata kelola ekonomi, program penegakan hukum, dan intelijen keuangan sedang mencapai puncaknya di Indonesia. Kami mengagumi komisi ini dan apa yang kalian lakukan. Kami juga ingin belajar bagaimana KPK mengawal semua ini,” ujar Gary.

Dalam beberapa tahun terakhir, Kedutaan besar Australia pernah beberapa kali bekerja sama dengan KPK. Kerja sama yang sama juga dilakukannya dalam bentuk dukungan langsung kepada  program-program LSM, Masyarakat Sipil, dan lain-lain.

Pertemuan hari ini akan berlanjut hingga beberapa minggu ke depan, dan rencananya Kepala Layanan Publik Pemerintah Australia akan bertandang ke Indonesia. Mereka ingin belajar apa yang bisa dipelajari dari pemberantasan korupsi ala KPK.

(Humas)

Top