Pemberantasan korupsi adalah upaya bersama yang membutuhkan peran dari setiap warga negara. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun mengajak pelajar se Jawa timur untuk berkontribusi sesuai dengan peran yang bisa dilakukan di sekitarnya. Kepala Satuan Tugas pada Direktorat Sosialisasi dan Kampanye KPK Adhi Setyo Tamtomo menyebut bahwa pemberantasan korupsi dimulai dari diri sendiri.

“Contohnya dengan membuat konten-konten antikorupsi dan menyebarkannya. Ini merupakan bagian dari upaya memberantas korupsi bersama-sama,” ungkap Adhi.

Roadshow bus antikorupsi hadir ke daerah karena menurut adhi, strategi pemberantasan korupsi bukan hanya di penindakan, tetapi lebih penting di upaya pencegahan dan pendidikan antikorupsi ke semua lini.

“Kami senang sekali disambut sangat meriah di Surabaya, ini adalah kegiatan yang ketiga setelah sebelumnya kami singgah di Bangkalan dan Bojonegoro,” terang Adhi

Pada kegiatan yang mengundang duta pelajar antikorupsi se provinsi Jawa Timur ini, Adhi menerangkan bahwa menyiapkan generasi antikorupsi yang akan datang adalah salah satu strategi pemberantasan korupsi yang terus diupayakan oleh KPK. Karena menurutnya, dampak korupsi akan dirasakan langsung seperti adanya kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT).

“Adanya kenaikan UKT ini karena berkurangnya subsidi di bidang pendidikan. Selain itu, jika di jawa timur gedung sekolahnya bagus-bagus, di daerah lain kita menemukan banyak yang rusak, ini adalah dampak adanya korupsi,” pungkas Adhi pada acara yang dilaksanakan di SMKN 5 Surabaya Sabtu (15/6).

Acara kemudian dilanjutkan pemberian materi dari Penyuluh Antikorupsi (PAKSI) Jawa Timur. Para peserta dibekali nilai-nilai antikorupsi dan pentingnya memiliki lingkungan yang baik agar nilai integritas dapat terus terjaga dalam diri

Selepas dari surabaya, Bus KPK akan bertolak ke kota pertama di Provinsi Jawa Tengah yaitu kota Brebes, KPK pun mengajak segenap masyarakat di Jawa Tengah untuk ikut memeriahkan roadshow bus KPK “Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi”.

Top