KPK Ajak Pelajar SMAN 84 Jakarta Jadi Agen Antikorupsi
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Direktorat Jejaring Pendidikan mengajak para pelajar SMAN 84 Jakarta untuk menjadi agen antikorupsi. Dalam audiensi yang digelar di Gedung Merah Putih, Jakarta, Kamis (20/2), KPK menekankan pentingnya nilai kejujuran dan bahaya perilaku koruptif sejak dini.
Analisis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi KPK, Anis Wijayanti, menegaskan bahwa sikap jujur adalah pondasi utama dalam membangun karakter peserta didik yang berintegritas. “Jujur menjadi fokus utama membangun perilaku peserta didik antikorupsi dan berintegritas,” ujarnya.
Anis juga mengingatkan bahwa perilaku koruptif sering kali berawal dari kebiasaan kecil yang dianggap sepele, seperti menyontek. “Jangan berpikir korupsi hanya jadi momok pejabat tinggi. Perilaku koruptif secara tidak disadari dimulai dari hal kecil. Upayakan diri kita jadi teladan untuk diri kita sendiri lalu dapat menularkan kepada lingkungan sekitar,” tambahnya.
Lebih lanjut, Anis menyoroti bahwa bahkan tindakan yang tampak sebagai niat baik bisa berujung pada tindak gratifikasi jika dilakukan dengan harapan mendapatkan imbalan tertentu. “Niat memberi barang kepada orang lain, tetapi mengharapkan sesuatu atas pemberian, bisa menjadi gratifikasi. Perlu diingat, bahwa gratifikasi itu merusak moral bangsa,” jelasnya di hadapan 36 pelajar SMAN 84 Jakarta.
Untuk mencegah praktik korupsi sejak dini, Anis menekankan pentingnya peran aktif pelajar serta lingkungan sekolah dalam menanamkan nilai-nilai integritas. Menurutnya, langkah konkret yang bisa dilakukan adalah menghindari kebiasaan menyontek serta membangun sikap toleransi dan nasionalisme. Ia juga mengajak para guru dan kepala sekolah untuk menjadi contoh dalam menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas di lingkungan sekolah.
Sosialisasi ini mendapat respons positif dari pihak sekolah. Sutriman, guru SMAN 84 Jakarta, menyambut baik inisiatif KPK dalam memberikan edukasi antikorupsi kepada para siswa. “Edukasi seperti ini sangat luar biasa bagi anak-anak kami. Kami berharap ke depannya ada pendidikan antikorupsi dari KPK yang diterapkan di sekolah kami,” pungkasnya.
Dengan adanya kegiatan ini, KPK berharap semangat antikorupsi dapat tertanam kuat di kalangan pelajar, membentuk generasi muda yang jujur dan berintegritas sejak dini.