KPK Putar 10 Film Pendek Finalis ACFFEST di Rangkaian Hakordia 2024
Dalam semarak rangkaian Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024, Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar movie day Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) 2024 di Ruang Mini Theater, Gedung Anti-Corruption Learning Center (ACLC), Jakarta, Selasa (10/12). Melalui acara ini, KPK mengajak masyarakat untuk menonton 10 film finalis dan pemenang kompetisi ACFFEST 2024.
Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi, Amir Arief, menuturkan film menjadi sarana efektif untuk mendekatkan isu antikorupsi ke generasi muda. Sehingga melalui kegiatan dengan pendekatan yang lebih kreatif ini, para peserta yang terdiri dari siswa, mahasiswa, internal KPK, hingga masyarakat umum, diharapkan lebih mudah memahami nilai-nilai antikorupsi yang terkandung melalui seni visual yang disajikan.
“Hari ini kita bicara tentang nilai antikorupsi yang dikemas dengan santai. Lewat film, kita belajar tentang kejujuran, tanggung jawab, dan keberanian. Pulang dari sini, saya harap setiap orang membawa manfaat dan membawa semangat menjadi manusia Indonesia yang hebat," ucap Amir.
Amir menambahkan, pesan yang diangkat para finalis dalam film mengandung nilai antikorupsi yang disingkat menjadi Jumat Bersepeda KK, yang merupakan akronim sembilan nilai antikorupsi: jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras.
“Semoga film-film ini dapat menginspirasi dan membangkitkan semangat integritas di semua lapisan masyarakat, terutama generasi muda yang ada di sini. Minimal bisa bangga dengan diri sendiri karena mampu mengamalkan nilai-nilai antikorupsi,” jelas Amir.
Adapun film-film pendek yang ditayangkan pada movie day ini yakni berjudul “Solemates”, “Tabrak Lucy”, “Kita Mo Jadi Superhero”, “Pirates of Sepuluh Ribuan”, “Jebakan P, Jebakan P!”, “Ati”, “Jual Babi”, “Sandal Bupati”, “Hanya Printer”, dan “Suka Telor”.
“Acaranya seru banget. Aku jadi lebih paham perilaku korupsi lewat film-film ini. Terutama film “Jebakan P, Jebakan P!” karena itu film horor, ada komedinya, tapi ada nilai antikorupsinya yaitu jujur,” tutur Hana, masyarakat umum, yang hadir dalam acara movie day.
Tentang ACFFEST 2024
Pada tahun 2024 ini, ACFFEST sudah memasuki tahun ke-10 dan menjadi festival film tertua yang diinisiasi oleh lembaga pemerintahan. Kali ini ACFFEST kembali membuktikan eksistensinya dengan menerima total 1.074 proposal, mencakup berbagai kategori, seperti ide cerita film pendek, karya film pendek fiksi dan animasi, hingga kategori kompetisi event screening film "Sinema Antikorupsi" (SinemAksi) yang mengangkat isu antikorupsi di tingkat regional.
Jumlah proposal yang masuk terdiri atas 651 proposal ide cerita film, 219 karya film pendek fiksi dan animasi, 651 proposal Ide Cerita Film Pendek dari wilayah Timur dan Nusa Tenggara, serta 134 proposal SinemAksi. Fakta ini menunjukkan bahwa antusiasme masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap isu antikorupsi semakin meningkat.
Salah satu film yang menjadi sorotan tahun ini adalah “Ati”, karya sutradara Arfiyan Dewa dari Kalimantan Barat. Film ini meraih penghargaan Best Movie dalam kategori Ide Cerita Film Vertikal di ACFFEST 2024. Lebih dari itu, “Ati” juga lolos sebagai official selection 2024 kategori Vertical Movie di Knowmad Short Film Festival di Jerman. Prestasi ini menunjukkan bahwa film-film ACFFEST tidak hanya relevan di Indonesia, tetapi juga mampu bersaing di tingkat internasional.