ACFFEST 2025: Dari Layar, Ramai-Ramai Teguhkan Perilaku Antikorupsi

Menanamkan kesadaran antikorupsi tak melulu harus dilakukan dengan cara yang kaku dan menggurui. Justru, pendekatan kreatif berbasis media visual bisa menjadi senjata ampuh untuk menyampaikan pesan moral dan membangun kesadaran publik. Inilah yang menjadi semangat utama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menyelenggarakan Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) 2025.
Mengusung tema “Dari Layar, Kita Beraksi Berantas Korupsi”, festival yang telah memasuki tahun ke-11 ini kembali membuka ruang bagi sineas dari seluruh Indonesia untuk berkompetisi sekaligus menyebarkan nilai-nilai antikorupsi melalui film. ACFFEST 2025 tidak sekadar menjadi ajang unjuk kreativitas, tetapi juga wahana edukasi bagi masyarakat dalam memahami dan melawan korupsi lewat medium yang lebih menarik dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Dalam webinar “Mengembangkan Ide Ceritamu” yang diselenggarakan secara daring pada Rabu (19/3), Kepala Satuan Tugas pada Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Medio Venda, menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam melawan korupsi melalui film.
“ACFFEST 2025 diharapkan dapat semakin merangkul generasi muda serta para penggiat film dari seluruh Indonesia dalam upaya melawan korupsi. Dengan media film, edukasi antikorupsi dapat disampaikan secara lebih menarik dan efektif kepada masyarakat luas,” ungkapnya.
Lebih dari sekadar kompetisi, ACFFEST mendorong sineas untuk menggali isu-isu korupsi dalam kehidupan sehari-hari dan mengemasnya dengan pendekatan yang relevan. Peserta diharapkan dapat memasukkan sembilan nilai integritas yang diusung KPK—Jujur, Mandiri, Tanggung Jawab, Berani, Sederhana, Peduli, Disiplin, Adil, dan Kerja Keras—yang dirangkum dalam akronim JUMAT BERSEPEDA KK.
Film Antikorupsi Tak Harus Soal Kejar-kejaran
Salah satu tantangan dalam mengembangkan film bertema antikorupsi adalah pemahaman bahwa film semacam ini harus selalu menggambarkan penangkapan atau aksi kejar-kejaran. Padahal, menurut Medio Venda, film antikorupsi bisa diangkat dari berbagai perspektif yang lebih dekat dengan keseharian masyarakat.
“Kalau bicara film antikorupsi, beberapa masyarakat berpikir harus memiliki unsur korupsi di dalamnya, kejar-kejaran, tangkap tangan, dan lain sebagainya. Padahal, kita bisa mengangkat tema lain, seperti sepak bola atau budaya daerah, asalkan tetap memuat nilai-nilai integritas JUMAT BERSEPEDA KK,” jelasnya.
Sementara itu, sutradara dan penulis skenario dari Daya Khayal by Temata Studios, Anjas Artha, menekankan bahwa kekuatan utama seorang sineas terletak pada imajinasinya.
“Imajinasi jadi senjata terkuat dari para storyteller. Melalui cerita, kita bisa mengubah cara pandang orang terhadap masalah sosial, seperti korupsi, dengan cara yang lebih dekat di hati mereka,” katanya.
Kesempatan untuk Semua lewat Kompetisi Nasional dan Regional
ACFFEST 2025 menghadirkan kompetisi dalam dua skala: nasional dan regional, yang berlangsung dari Mei hingga Oktober 2025. Untuk tingkat nasional, ada tiga kategori utama yang dibuka bagi sineas berbakat, yaitu:
- Kompetisi Ide Cerita Film Pendek – peserta cukup mengirimkan ide cerita, tanpa perlu memproduksi filmnya. Ide terbaik akan mendapatkan dana produksi Rp50 juta dan bimbingan mentor profesional.
- Kompetisi Film Pendek Fiksi – terbuka untuk sineas umum yang ingin memproduksi film pendek dengan tema antikorupsi.
- Kompetisi Film Pendek Pelajar – khusus bagi siswa SMP, SMA, dan sederajat untuk menyalurkan kreativitas mereka melalui film pendek.
Sementara itu, kategori kompetisi regional difokuskan bagi peserta dari Indonesia Timur, mencakup Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Papua. Langkah ini bertujuan untuk memberikan kesempatan lebih luas bagi sineas dari berbagai daerah agar dapat berpartisipasi dalam pergerakan budaya antikorupsi.
Selain kompetisi, ACFFEST 2025 juga menghadirkan berbagai program pendukung seperti movie day di delapan kota/kabupaten, collaboration event dengan berbagai institusi budaya, serta capacity building berupa workshop dan mentorship.
Dengan beragam peluang dan dukungan yang diberikan, ACFFEST 2025 diharapkan menjadi gerakan kolektif yang memperkuat kesadaran antikorupsi di kalangan masyarakat, terutama generasi muda. Bagi yang ingin berpartisipasi atau mencari informasi lebih lanjut, dapat mengunjungi situs resmi ACFFEST 2025 di https://acffest.com atau mengikuti akun media sosial KPK di @suaraantikorupsi.kpk, @aclc.kpk, dan @official.kpk.
Kilas Lainnya

