Perkuat Transformasi Digital, KPK Dorong Kolaborasi dan Inovasi Insan Antikorupsi

Di era digitalisasi yang dinamis, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengakselerasi kreativitas, fleksibilitas, dan keterampilan baru untuk mendukung efektivitas organisasi sekaligus memperkuat upaya pemberantasan korupsi. Komitmen ini ditegaskan dalam Forum Sinergi #2 Duta KPKforDigi yang digelar di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (21/8).
Forum yang dikemas dalam bentuk workshop ini menghadirkan para Champion Transformasi Digital dari berbagai unit kerja KPK. Mereka berperan sebagai agen perubahan yang mendorong percepatan adopsi teknologi, menyelaraskan kebutuhan teknis, dan mempermudah proses bisnis di tiap unit.
Direktur Manajemen Informasi KPK, Riki Arif Gunawan, menekankan bahwa keterlibatan aktif para Champion menjadi kunci agar setiap unit kerja mampu memanfaatkan teknologi dengan optimal.
“Transformasi digital tidak cukup hanya mengadopsi teknologi baru. Yang lebih penting adalah perubahan menyeluruh dalam cara kerja organisasi, sehingga dapat memantik para Champion membuka ruang komunikasi, kolaborasi, hingga kebebasan berkreasi dalam menjalankan proses bisnis,” ungkap Riki.
Dorong Inovasi, Efektifkan Pemberantasan Korupsi
Transformasi digital, lanjut Riki, harus dikelola secara sistemik untuk memudahkan pekerjaan teknis, mendorong inovasi, mempercepat alur kerja, serta meningkatkan efektivitas pemberantasan korupsi. Peran para agen perubahan sangat penting untuk memahami kebutuhan lintas unit sekaligus menemukan solusi atas tantangan yang dihadapi.
Forum ini juga menjadi ruang strategis KPK dalam merumuskan perencanaan, pengembangan, serta integrasi sistem dan teknologi informasi. “Keberhasilan transformasi digital sangat ditentukan oleh partisipasi seluruh elemen organisasi. Dengan adanya Champion di setiap unit, kebutuhan spesifik dapat diidentifikasi, lalu diterjemahkan ke dalam solusi teknologi yang tepat,” tambah Riki.
Daya Tanggap Organisasi Menjawab Tantangan
Untuk mendukung percepatan transformasi, KPK memperkenalkan platform kolaborasi Microsoft Loop yang terintegrasi dengan Microsoft 365. Platform ini memungkinkan insan KPK berpikir, merencanakan, dan bekerja bersama secara real-time, sekaligus meningkatkan transparansi, akurasi, dan keamanan data.
“Microsoft Loop dapat mempermudah koordinasi antarpegawai, meningkatkan transparansi, akurasi, dan keamanan data dalam proses bisnis. Hal ini mendukung terciptanya alur kerja yang efisien, sekaligus memperkuat kapasitas insan KPK dalam melaksanakan tugas pemberantasan korupsi,” pungkas Riki.
Dengan pemanfaatan teknologi digital yang adaptif dan terintegrasi, KPK menegaskan komitmennya untuk terus menanamkan nilai kolaborasi dan inovasi di setiap lini organisasi. Forum ini diharapkan menjadi pijakan penting dalam memperkuat transformasi digital, meningkatkan kinerja sistemik, serta menjadikan insan KPK sebagai motor penggerak perubahan menuju tata kelola organisasi yang lebih efektif.