Perkuat Barikade di Segala Lini, KPK Luncurkan Kampanye Antikorupsi 2025

Upaya pemberantasan korupsi tidak hanya bergantung pada penindakan hukum, tetapi juga memerlukan kesadaran kolektif masyarakat. Inilah yang melatarbelakangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi meluncurkan Kampanye Antikorupsi 2025. Tak sekadar seremonial, kampanye ini menjadi gerakan nasional yang melibatkan berbagai pihak untuk memperkuat budaya integritas di Indonesia.
Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana, menegaskan bahwa kampanye ini merupakan perwujudan komitmen KPK dalam mendukung pendidikan antikorupsi di seluruh lapisan masyarakat. Sembilan nilai integritas yang diusung—Jujur, Mandiri, Tanggung Jawab, Berani, Sederhana, Peduli, Disiplin, Adil, dan Kerja Keras—dirangkum dalam akronim JUMAT BERSEPEDA KK sebagai prinsip utama dalam membangun karakter antikorupsi.
“Kampanye ini kami jalankan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya integritas dalam kehidupan sehari-hari. Semua elemen masyarakat harus terlibat aktif, bukan hanya KPK, untuk bersama-sama memberantas korupsi. Mari jadikan kampanye ini sebagai aksi nyata kita dalam membangun Indonesia bebas korupsi,” ujar Wawan dalam acara peluncuran yang digelar secara daring, Kamis (13/3).
Kampanye Antikorupsi 2025 dikemas dalam berbagai kegiatan yang menyentuh semua lapisan masyarakat, dari kota hingga pelosok desa. Program seperti Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi (JNBA), Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST), Pariwara Antikorupsi, serta kampanye digital seperti Benar-Benar dan Suara Antikorupsi diharapkan menjadi motor penggerak dalam mengedukasi masyarakat secara lebih luas dan kreatif.
“Kami ingin menggugah kesadaran masyarakat dengan pendekatan yang lebih segar dan dekat dengan keseharian mereka, salah satunya melalui media sosial dan kampanye digital. Ini penting agar pesan antikorupsi semakin membumi dan diterima oleh berbagai kalangan,” jelas Wawan.
Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dari Berbagai Profesi
Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Amir Arief, menambahkan bahwa tahun 2025 akan menjadi momentum spesial bagi kampanye ini. KPK akan melibatkan lebih banyak pihak, termasuk pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat dari berbagai latar belakang.
Salah satu program unggulan, Pariwara Antikorupsi, akan menggandeng lebih dari 500 pemerintah daerah untuk memproduksi iklan layanan masyarakat bertema antikorupsi. Pemerintah daerah yang paling aktif dan inovatif akan dianugerahi Piala Pariwara Antikorupsi sebagai apresiasi atas kontribusinya dalam menyebarluaskan nilai-nilai integritas.
“Kita akan ajak, ayo sama-sama kita produksi iklan layanan masyarakat, dalam bentuk poster, video, audiovisual, desain, film vertikal, atau apa pun bentuknya. Atau masyarakat juga bisa ikut berpartisipasi dalam ACFFEST. Ini sudah memasuki tahun ke-11 dan akan terus berkembang dengan berbagai kegiatan seperti kompetisi ide cerita, sinema aksi, movie day, dan nonton bareng di berbagai titik di Indonesia, dari Sumatera hingga Papua,” papar Amir.
Antikorupsi Lewat Seni Visual
Sebagai festival film antikorupsi tertua di dunia, ACFFEST telah menghasilkan 62 film pendek yang tayang di empat platform streaming dalam 11 tahun terakhir. Festival ini juga telah menyelenggarakan lebih dari 200 sesi pemutaran dan diskusi film, menjalin lebih dari 100 kolaborasi, serta menarik lebih dari 100.000 penonton.
Tahun ini, ACFFEST akan kembali menggelar lima kegiatan utama, termasuk ACFFEST Movie Day di sembilan daerah dari Sabang hingga Merauke, Collaboration Event dengan berbagai institusi budaya, Capacity Building melalui workshop dan mentorship, serta Ajang Penghargaan ACFFEST.
"Jadi kita berharap seluruh elemen bangsa dapat berpartisipasi aktif, karena pencegahan korupsi harus dilakukan bersama-sama, berkolaborasi. Masyarakat mungkin mengira partisipasi dalam pemberantasan korupsi itu harus menangkap koruptor, padahal tidak. Hal-hal sederhana saja, seperti menyebarkan film atau konten media antikorupsi, juga bagian dari kontribusi nyata. Kekuatannya sekarang ada di jari. Like, share, and mention sudah cukup,” kata Amir.
KPK menyadari bahwa kampanye ini tidak akan berhasil tanpa keterlibatan masyarakat luas. Oleh karena itu, masyarakat didorong untuk mengambil bagian dalam berbagai aktivitas yang telah dirancang. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengunjungi situs resmi kampanye seperti pariwara.kpk.go.id, acffest.com, serta mengikuti akun media sosial KPK melalui @suaraantikorupsi.kpk, @aclc.kpk, dan @official.kpk.
Dengan semangat kolaborasi dan kreativitas, Kampanye Antikorupsi 2025 diharapkan dapat menjadi gerakan yang benar-benar menyentuh hati dan pikiran masyarakat, demi mewujudkan Indonesia yang bebas dari korupsi.
Kilas Lainnya

