Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengingatkan kader Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) untuk terus bekerja sama dalam memberantas korupsi dan menjauhi segala potensi korupsi di partainya. Hal ini disampaikan Alex saat membuka kegiatan Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu bagi PKN di Ruang Auditorium Randi-Yusuf Gedung Anti-Corruption Learning Center (ACLC) KPK, Jakarta, Selasa, (28/2).

Lanjut Alex, korupsi di Indonesia masih menjadi tantangan berat bagi semua pihak, karena saat ini Indonesia masih mengalami berbagai tantangan. Presiden bahkan mengatakan, salah satu PR paling berat mewujudkan Indonesia yang adil dan sejahtera adalah masih adanya korupsi.

“Hal tersebut tercermin dari Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia, dimana tahun lalu dari skala 0-100, IPK Indonesia berada diangka 34, turun dari tahun 2021 diangka 38. Karenanya, KPK bersama seluruh elemen bangsa terus bekerja sama untuk memberantas korupsi,” ungkap Alex.

Sambungnya, kami berharap melalui PCB akan memiliki wakil rakyat yang cerdas dan berintegritas, karena ini adalah satu kesatuan maka berintegritas saja tidak cukup kalau tidak cerdas. Karenanya, diharapkan wakil rakyat dalam bekerja bisa merumuskan berbagai kebijakan-kebijakan yang cerdas dan berpihak pada rakyat.

Menurut Alex, kalau sudah memantapkan diri untuk menjadi wakil rakyat, maka harus bisa menyelesaikan masalah yang ada pada diri sendiri dahulu, sehingga tidak perlu memikirkan lagi kepentingan untuk diri sendiri, melainkan memikirkan rakyat.

“Seperti kita ketahui, biaya politik itu mahal, bahkan untuk menjadi kepala daerah menurut survei Kemendagri, seorang calon Bupati atau calon Walikota harus menganggarkan dana sekitar 20 sampai 30 Miliar. Itu pun belum terpilih dan hanya untuk dana kampanye partai. Maka kalau mau menang harus lipat gandakan anggaran hingga 2 sampai 3x lipat. Besarnya dana tersebut, dikarenakan harus membeli suara, karena kalau tidak seperti itu, maka rakyat tidak mau memilih,” jelas Alex.

Dari hal tersebut, Alex mengungkapkan, apapun sistem politiknya, tujuan akhirnya adalah membuat masyarakat sejahtera. Kemudian salah satu komponen paling penting dalam kehidupan demokrasi adalah partai politik, karena dari situ akan melahirkan wakil rakyat dan pimpinan daerah maupun tingkat pusat.

“Kami berharap kehidupan partai politik dapat terbangun lebih baik, dan melalui PCB dapat meningkatkan pemahaman budaya antikorupsi serta dapat diimplementasikan aksi nyata. Karenanya, KPK berkepentingan mewujudkan PCB di tahun 2023 sebagai salah satu fokus dalam upaya pencegahan korupsi untuk menyongsong tahun politik 2024,” ungkap Alex.

Menutup sambutannya, Alex menyampaikan, KPK tidak bisa kerja sendiri melainkan dari para parpol termasuk Partai Kebangkitan Nusantara bisa bertanggung jawab untuk mendidik para kader, agar mereka ikut terlibat mengkampanyekan sebuah integritas. Melalui program PCB terpadu, penandatangan komitmen pakta integritas dan diharapkan dapat diserap dan benar-benar dijalankan.

Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana juga menyampaikan, sebagai langkah preventif selain penindakan, langkah pencegahan harus tetap dilakukan dan dibarengi dengan langkah pendidikan.

“Penanaman nilai-nilai integritas dan nilai antikorupsi kepada seluruh masyarakat Indonesia, kita semua berharap kedepannya tidak ada lagi keinginan seseorang untuk melakukan korupsi,” ujar Wawan.

Sambungnya, program PCB Terpadu diharapkan dapat mendorong komitmen integritas dan peningkatan kesadaran tentang budaya antikorupsi pada parpol. Selain pembekalan pemahaman, para kader PKN juga mendapatkan pembelajaran antikorupsi untuk mendalami apa yang sudah didapatkan tentang program PCB Terpadu.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara I Gede Pasek Suardika juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada KPK atas terselenggaranya PCB ini. Karena menurutnya, fokus utama PKN selaras dengan KPK, bahwa melalui pendidikan adalah sebagai salah satu cara dalam upaya pencegahan korupsi.

“Kehadiran PKN pada kegiatan PCB ini sebagai bentuk komitmen untuk membangun integritas internal partai agar menghindari praktik korupsi. Karena integritas itu sangat diperlukan pada setiap individu-individu kader PKN, dan melalui kegiatan PCB ini juga kami sangat senang dan menyambut baik untuk berpolitik yang cerdas dan berintegritas,” ungkap I Gede.

Kegiatan PCB Terpadu yang melibatkan peserta dari Partai Kebangkitan Nusantara, dihadiri oleh Ketua Umum PKN I Gede Pasek Suardika, Bendahara Umum PKN Mirwan Amir, Sekretaris Jenderal PKN Sri Mulyono, serta jajaran pengurus Partai Kebangkitan Nusantara secara luring dan daring.

Top